PRABUMULIH. Lembayungnews|. Abah Mustakim akhirnya bersedia dibawa ke panti Jompo Palembang Sumatera Selatan. Setelah beberapa lama membujuk dan menyarankan kepadanya agar mau tinggal di Panti Jompo, namun karena kekerasan hatinya, Pak Mustakim ini selalu saja menolak ajakan atau saran dari beberapa warga. Beberapa hari yang lalu, orang tua yang tinggal sebatang kara di Kota Nanas ini, yang sempat viral bebrapa bulan yang lalu, akhirnya menyerah kepada tim Dinas Sosial Kota Prabumulih dan Lurah Kelurahan Karang Raja Jusmairi, S.E.
Lurah Kelurahan Karang Raja menyampaikan ungkapan terima kasihnya kepada warga masyarakat Karang Raja dan para Dermawan Kota Prabumulih, yang salama ini telah mengurus dan menjaga orang tua Jompo ini.
“Kami selaku pemerintah kelurahan mengucapkan terimakasih, kepada semua yang pernah membantu beliau. Kini Abah Mus sudah kita kirimkan ke Panti Jompo Palembang, melalui Dinas Sosial Kota Prabumulih. Semoga Abah Mus betah disana, setidaknya ada taman ngobrolnya disana,” ungkap Lurah Kelurahan Karang Raja.
Sebelumnya berita tentang Pak Mustakim ini cukup membuat para dermawan kota prabumulih bersimpati padanya. Bagaimana tidak orang tua yang berusia 78 tahun itu tinggal sendirian di gubuk reot kontrakannya.
Bantuan dari beberapa tokoh dan organisasi masyarakat pun mengalir, Anggota DPRD H. Alfa Sudjatmiko, dan Welizar, Ketua MPC PP, Rifky Baday, Kepala UPTD Pasar Prabumulih Gunawan Novindra, Kapolsek Prabumulih Timur, Yayasan YIMI Kota Prabumulih, dan banyak lagi yang lain yang sempat memberikan bantuan pada orang tua ini.
Berita sebelumnya.
Rifki Baday Baihaqi, S.H, M.kn, hari ini ikut hadir memberikan bantuan kepada pak mustakim orang tua jompo yang tak punya sanak keluarganya ini, kedatangan Rifki Baday beserta rekan-rekan yang tergabung dalam group Pewarta Note’s yakni ingin berbagi dan memberikan bantuan alakadarnya. Senin 27/01/2020
” Ya ini hanya bantuan kecil dari kami, mungkin bisa sedikit memberi kebahagiaan bagi Mbah Mustakim,” ujarnya sambil menggegam erat tangan orang tua renta itu.
Dalam kesempatan ini juga Rifki memberikan bantuan berupa kipas angin, kasur dan beberapa lembar pakaian untuk pak mus sholat katanya, dan juga menanggung uang pendaftaran Kelompok Kematian.(KASMAT).
Baca Juga : KEMBALI 4 TERSANGKA PEMUJA BARANG HARAM DI RINGKUS
“Sebelum meninggalkan lokasi, Rifki juga meminta kepada kawan-kawan di karang raja untuk bisa membersihkan kamar mandi dan membuat saluran air dari pipa yang juga di siapkan olehnya.
“Tolong besok kita pasangkan pipa air untuk kamar mandi dan wc biar beliau gak jauh-jauh lagi kalau mau mandi, juga untuk persatuan kematian nanti kita yang urus” ungkap ketua MPC PEMUDA PANCASILA yang biasa di panggil pak cik .
Mendapatkan kunjungan itu Pak Mustakim sempat menitik kan air mata karena bahagia, beberapa hari ini memang banyak yang bersimpati padanya, memberikan bantuan-bantuan yang tentunya dapat meringankan beban hidupnya.
“Alhamdulillah, dan terimakasih atas kunjungan, dan bantuannya.” Ujar pak mustakim seraya menyeka air mata yang mulai mengaliri kelopak mata tuanya, suasana haru yang terus dirasakan seiring senja yang mulai bergulir menuju malam, laksana gambaran kehidupan insan didunia ini yang pasti akan kita temui, menjadi tua, renta, dan tak punya kekuatan lagi.
Tak ada salahnya jika kita berkemampuan untuk bisa sedikit berbagi bahagia untuk kaum dhuafa, karena apapun yang kita berikan akan kembali juga kepada kita nikmatnya.(Raif)
One thought on “Orang Tua Jompo itu Akhirnya Menyerah”