PRABUMULIH. Lembayungnews|. Press Release Polres Prabumulih dan jajarannya tahun 2020, baik dari Reskrim, Narkoba, Lantas., dan jajaran Polsek se Kota Prabumulih, bertempat di halaman Kantor Polres Prabumulih. Kegiatan yang langsung dipimpin oleh Kapolres Prabumulih AKBP Siswandi SH SIK. MH didampingi oleh Kasat Reskrim Abdul Rahman, beserta jajarannya. Hari ini, Selasa 29/12/2020.
Dalam giat ini Kapolres menyampaikan beberapa kasus yang mengalami kenaikan signifikan, dan juga ada penurunan yakni dari kecelakaan lalu lintas yang mendapat apresiasi dari Kapolres karena mengalami penurunan jumlah kecelakaan di Kota Prabumulih.
Kasus-kasus yang mengalami kenaikan adalah kasus Narkoba
“Kami sampaikan jumlah tindak pidana, baik tindak pidana umum, dan laka lantas selama kurun waktu 2020. Evaluasi secara umum di wilayah polres prabumulih ada sebanyak 571 kasus untuk tindak pidana. Yang mana dibandingkan tahun 2019 ada penurunan sebanyak 48 kasus, yakni sebanyak 619 kasus,”
“Untuk jumlah tindak pidana ada 619 kasus di tahun 2019. Sedangkan di tahun 2020 ada ada penurunan 50 kasus. Untuk penyelesain di tahun 2019. Ada 482 kasus , sedangkan di tahun 2020 sejumlah 571 kasus artinya ada kenaikan untuk penyelesaiannya.”
“Jenis kejahatan Curat, pada tahun 2019, jumlah tindak pidana 92 penyelesaian 21. Pada tahun 2020 jumlah tindak pidana 93, penyelesaian 60 berarti ada kenaikan 9 kasus, yang kami sampaikan ini yang 3 C ya. Tahun 2019 ada 47 kasus curanmor dengan jumlah penyelesaian sebanyak 16 kasus, tahun 2020 ada 36 kasus dan 10 kasus penyelesaian, artinya mengalami penurunan,”
“Curas pada tahun 2019 ada sebanyak 38 kasus , dan penyelesaian 18 kasus, tahun 2020 sebanyak 15 kasus, dan kasus yang mendapatkan penyelesaian sebanyak 10 kasus, jadi ada penurunan 11 kasus.”
“Narkoba mengalami peningkatan 17 kasus, dari 102 kasus di tahun 2019 menjadi 112 kasus di tahun 2020. Dan dilihat dari jumlah barang bukti yang disita oleh pihak kepolisian menunjukkan angka yang sangat signifikan pada semua jenis narkotika yakni, Ganja, tahun 2019 dengan jumlah kuantitas adalah 132,32 gram tahun 2020 10.558,6 kg. Ada kenaikkan 10 kg, kemudian untuk ecstasy tahun 2019, sebayak 125.5 dan 34,1 butir sedangkan ditahun 2020 sebanyak 51, dan 0,48 gram, artinya ada penurunan. Untuk jenis Sabu pada tahun 2019 datanya 399,52 gram, dan tahun 2020 meningkat secara kuantitas dan kualitas yakni sebanyak 470,63 gram,”
“Sedangkan data kecelakaan lalu lintas ada banyak penurunan. Dalam catatan kami, turun 19 kasus, dari 36 kasus di tahun 2019, menjadi 17 kasus di tahun 2020. Korban meninggal tahun 2019 sebanyak 22 orang, di tahun 2020 menjadi 14 orang, luka berat sebanyak 15 orang, sedangkan di tahun 2020 menjadi 11 orang, serta luka ringan dari 31 orang menjadi 14 orang. Ini artinya satlantas bekerja dengan maksimal, hingga terdapat penurunan yang sangat banyak, ini merupakan prestasi yang sudah dilakukan oleh Satlantas.
Saat ditanya tentang kasus pembunuhan di Kota Prabumulih ini, Kapolres menyatakan ada kenaikan 3 kasus ,
“Untuk tahun 2019 ada sebanyak 1 kasus pembunuhan, dan di tahun 2020 ini ada peningkatan sebanyak 3 kasus. Yang 2 kasus sudah selesai, dan 1 kasus dalam penyelidikan, mudah-mudahan dapat segera kita ungkap,” ujarnya
Pada kesempatan Rilis kali ini Kapolres menekankan kepada segenap masyarakat perihal Protkes.
Baca juga:
■ WinRo Produk Lokal yang Patut Kita Kenal
“Dalam hal Ini TNI dan POLRI telah melakukan kegiatan Yustisi setiap pagi hari dan dalam tiga hari kedepan akan melakukan tindakan tegas bagi warga yang masih melanggar protokol kesehatan, juga terhadap para pengusaha yang tidak mengindahkan maka akan kami tindak, siapapun dia. Tahun baru tahun ini tidak boleh ada perayaan yang mengumpulkan banyak massa. Jika ada yang melanggar maka akan dilakukan tindakan tegas! Dan kami minta hal ini untuk disebarkan” Ujar Kapolres Siswandi.
Baca Lainnya:
■ Pelantikan dan Penyerahan SK CPNS oleh Walikota Prabumulih
Dengan status zona merah di kota prabumulih ini, hendaknya kita semua saling mengingatkan untuk senantiasa patuh pada ketentuan tentang Protokol Kesehatan yang terus disampaikan oleh pemerintah. (Rasman Ifhandi)
