PRABUMULIH. Lembayungnews|. Berita tentang kondisi jalan rusak, di kelurahan anak petai yang dikabarkan oleh salah seorang netizen anggota group Berita Prabumulih, beberapa hari yang lalu. Sempat menuai ratusan komentar, sebelum akhirnya dihapus. Minggu, 14/02/2021.
Dalam postingan yang menampilkan kondisi jalan yang rusak akibat adanya penggalian aspal, sehingga membuat jàlan tersebut berlubang dan pipa PDAM yang ada tertanam di bawahnya menonjol keluar, sehingga warga masyarakat menjadi resah dan ditakutkan oleh mereka jika terjadi kecelakaan bagi pengguna jalan di kawasan tersebut.
Berikut cuplikan postingannya:
“Terimakasih kami ucapkan kepada PDAM Tirta prabujaya karna telah membuat ketidak nyamanan kami dalam berkendara sehingga menyebabkan kami warga Kelurahan Anak Petai maupun yang masuk ke Anak Petai sering terjatuh dan sudah banyak yg hampir tumburan di simpang 3 ini harapan saya sebagai warga Kelurahan Anak Petai kepada pihak PDAM Tirta Prabujaya agar membesarkan lagi lubang tersebut sehingga memakan korban lebih banyak lagi terimakasih admin terimakasih PDAM,” akun Ardhie Gands.
Menanggapi hal tersebut Direktur PDAM Fajar Crisswahrry Ardhana ST, saat kami temui di kantornya, mengatakan, bahwa postingan tersebut salah sasaran, meskipun ada Handle Valve (Pemutar kerangan) dari pipa PDAM, namun bukan berarti yang menyebabkan kondisi jalan tersebut berlubang bukan dari pihak PDAM Prabumulih.
“Itu bukanlah pekerjaan kami pihak PDAM Tirta Jaya kota Prabumulih, melainkan dari Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman (Perkim) Provinsi, dan kenapa saat setelah pengerjaan belum di rekondisikan?, itu karena kita lakukan pengetesan pipa, dan setelah pipa dalam kondisi bagus maka kami menghubungi pihak perkim provinsi untuk segera melakuakan perbaikan pada jalan tersebut, dan mereka (dari PPTK PERKIM Provinsi menyampaiakan akan segera melakuakan perbaikan atau rekondisi jalan yang dalam kondisi berlubang itu,” ucap Fajar.
Selanjutnya Fajar mengatakan bahwa pihaknya sebenarnya merasa dirugikan dengan postingan tersebut, yang semestinya mereka klarifikasi dulu dengan pihak PDAM, bukan langsung mempostingya di media sosial.
“Sebenarnya kami merasa dirugikan dengan postingan tersebut, namun mungkin karena ketidak tahuan masyarakat sehingga menganggap hal itu karena pekerjaan dari pihak PDAM Tirta Jaya Kota Prabumulih, padahal sama sekali itu bukan pekerjaan kami, namun pekerjaannya Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Provinsi. Namun sebagai bentuk kepedulian kami juga meminta kepada pihak terkait agar sesegera mungkin memperbaiki jalan dimaksud, dan juga kami sudah pasang warning sign, berupa papan, agar masyarakat yang lewat di Jalan tersebut dapat berhati-hati,” jelas Fajar menerangkan.
Camat Kecamatan Prabumulih Utara Hendri Donan, SH. Saat dikonfirmasi perihal berita ini, mengatakan kalau pihaknya sudah berkirim surat kepada PDAM Tirta Jaya, untuk menindak lanjuti pengaduan warga anak petai.
“Kami sudah meminta kepada Kasi Trabtib, dan Kasi Ekobang Kecamatan Prabumulih Utara untuk berkirim surat kepada pihak PDAM Tirta Jaya, untuk meminta penjelasan mengenai pengaduan warga ini, namun Kami juga mendapat kabar bahwa pekerjaan tersebut adalah pekerjaan provinsi, namun sebagai tindak lanjut dari pengaduan warga maka kami lakukan hal demikian agar jangan ada gejolak di masyarakat, makanya kami meminta Kasi Trantib untuk mengakomodir ini,” jelas Camat sembari meminta semua pihak agar tetap menjaga kondusifitas di lingkungan masyarakat apalagi saat masa pandemi ini. (Raif)
buat PDAM Tirta Prabumulih…sering sekali di daerah saya jl. rama,Wonosari pbm Utara air PAM tidak prnh hidup terkadang sampe 5hr tidak ada air sprt hari ini nungguin air PAM dikarnakn air sumur tidak layak pakai. semoga kedepan lebih memperhatikan keluhan konsumen
Akan kami sampaikan ke pihak PDAM Prabumulih perihal keluhan konsumen ini. Semoga akan ada respons baik dari mereka.