Akibat Pengaruh Miras, Bikin CS Tidak Waras, Main Dor 3 Orang Tewas

JAKARTA. Lembayungnews|. Akibat pengaruh Miras, akal sehat pun tak lagi berguna, senjata api yang mestinya dipergunakan untuk melawan kejahatan, ini malah sebaliknya, apa yang diperbuat oleh oknum polisi ini sangat tidak manusiawi. Dan sudah melanggar kode etik sebagai penegak hukum di negeri ini.

Bahkan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menjadi berang dengan kelakuan oknum polisi di RM Cafe, Cengkareng, Jakbar. Fadil menjamin akan ada tindakan tegas pada polisi berinisial CS dan berpangkat Bripka itu.

“Seiring dengan hal tersebut tersangka juga kami akan proses secara kode etik sampai dengan hukuman dinyatakan tidak layak menjadi anggota Polri,” jelas Kapolda Metro Irjen Fadil Imran dalam jumpa pers di Mapolda Metro, Kamis (25/2/2021).

“Kami akan menindak pelaku dengan tegas, akan melakukan penegakan hukum yang berkeadilan,” ungkap Kapolda Metro Irjen Fadil Imran menegaskan.

Penembakan itu sendiri terjadi pukul 04.30 WIB. Pelaku, CS, marah saat ditagih bill sebesar Rp 3,3 juta. Hingga akhirnya terlibat cekcok.

CS tiba-tiba mengeluarkan senjata api dan melakukan penembakan.

“Kami akan mengambil langkah-langkah cepat agar tersangka bisa diproses secara pidana,” tegas Fadil.

CS kini sudah ditahan di Polda Metro Jaya. Dia mabuk saat melakukan penembakan itu.

Seperti kita ketahui pada pemberitaan yang sedang viral saat ini, publik dibuat geger dengan aksi koboi Bripka CS yang melakukan penembakan brutal terhadap tiga orang sekaligus di sebuah kafe di Cengkareng. Satu korban meninggal, diketahui merupakan anggota TNI AD yakni Pratu RS.

Pratu RS tercatat dari kesatuan Kawal Denma Kostrad.

Dalam informasi yang berhasil dihimpun, nama aslinya adalah Cornelius Siahaan. Dia merupakan Polisi yang bertugas di Polsek Kalideres, berpangkat Bripka.

Di Polsek, dia tercatat sebagai anggota Satuan Reskrim alias masuk dalam tim buru sergap (Buser). Dia kerap kali tampil dalam rilis yang dilangsungkan di Polsek tersebut.

Bripka Cs memiliki perawakan bertubuh tambun dan berambut gondrong. Saat kejadian, Bripka Cornelius menggunakan kaos dan celana panjang berwarna hitam.

Sementara, kedua korban lagi adalah FSS yang bekerja sebagai waiter dan M sebagai kasir. Salah satu korban yakni H mengalami luka-luka. Ia diketahui manajer dari RM Cafe. (Raif)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *