BERITA DUNIA. Lembayungnews|. Memyikapi serangan bertubi-tubi dari Israel ke Palestina, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meradang atas konflik Israel dan Palestina.
Terjadi pertempuran yang tidak seimbang. Mesin mutakhir Israel versus Palestina.
Erdogan akan memobilisasi seluruh dunia, terutama dunia Islam, untuk melawan teror dan pendudukan Israel terhadap Palestina.
Erdogan menyatakan bahwa tindakan Israel adalah “teror” dan mengutuk keras serangan terhadap rakyat Palestina.
“Turki akan melakukan segala upaya untuk memobilisasi dunia, dimulai dengan dunia Islam, untuk menghentikan teror dan pendudukan Israel,” kata kantor Erdogan, Al Jazeera melaporkan.
Erdogan telah menelepon Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh pada Senin dalam panggilan terpisah.
Selain berbicara dengan Abbas dan Haniyeh, Erdogan juga berbicara melalui telepon dengan Raja Abdullah dari Yordania, Emir Kuwait Sheikh Nawaf al-Ahmad al-Sabah. Menteri Luar Negeri Turki Cavusoglu membahas masalah ini dengan mitranya di Iran, Aljazair, Pakistan, dan Rusia.
Presiden Turki, Recep Tayyip
Erdogan mengatakan kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin soal kecamannya terhadap tindakan Israel kepada Palestina.
Dilansir Al Jazeera, Erdogan mengatakan komunitas internasional harus “memberi pelajaran kepada Israel dan mencegah” tindakannya kepada Palestina.
Sememtara itu, sistem pertahanan rudal Iron Dome yang sangat dibanggakan Israel mencegat rentetan roket yang ditembakkan oleh Hamas dan militan Palestina lainnya dari Gaza saat bentrokan berdarah meningkat ternyata dapat dijebol oleh roket hamas.
Iron Dome dikembangkan oleh Rafael Advanced Defense Systems, sebuah perusahaan senjata milik negara yang berbasis di kota utara Haifa.
Dikabarkan atas serangan ini pilihan warga palestina meninggal dunia, Setidaknya 90an orang telah meninggal dunia dalam kekerasan sejauh ini termasuk 83 warga Palestina dan 16 anak-anak.
HAMAS telah menembakkan 1.600 roket dari Gaza ketika militer Israel ‘membuat rencana untuk invasi darat’ dalam pertempuran terburuk di daerah tersebut sejak 2014.
Israel telah mengancam akan menyerang Gaza dan telah menewaskan sedikitnya 11 pemimpin Hamas menyusul serangan roket baru.
Sampai berita ini diturunkan dilansir dari detik news. Korban meninggal dari warga palestina lebih dari 100 orang.
Sementara dari pihak Israel dikabarkan 7 orang tewas.
Dikutip dari berbagai sumber.