TANGERANG. Lembayungnews|. Peristiwa kebakaran terjadi di Lapas Kelas 1 Tangerang pada Rabu (8/9/2021) dini hari.
Kebakaran yang terjadi di Blok C2 Lapas Tangerang yang merupakan blok napi narkoba itu mengakibatkan 41 napi meninggal dunia.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran membeberkan dugaan sementara penyebab kebakaran tersebut yakni karena korsleting listrik.
“Berdasarkan pengamatan awal patut diduga karena terjadi hubungan pendek arus listrik, nanti akan didalami lagi,” terangnya, Rabu.
Lebih lanjut, Fadil menjelaskan bahwa api mulai berkobar sekitar pukul 01.45 WIB dan berlangsung sekitar dua jam.
Menurutnya, ada ratusan napi terjebak di Blok C2 dan tidak bisa keluar dari dalam kamar.
Hal itu menyebabkan 41 napi tewas, 8 luka berat, serta 72 lainnya mengalami luka ringan.
Kemudian, pada sekitar pukul 03.00 WIB, petugas dari puluhan mobil pemadam kebakaran yang terjun ke lokasi berhasil memadamkan api.
Setelah itu, lanjut Fadil, petugas lantas mulai untuk melakukan evakuasi terhadap para napi yang berada di dalam Blok C2.
Pada pukul 05.00 WIB, asap masih terlihat mengepul sementara petugas terus melakukan penyisiran.
Jenazah korban yang meninggal dunia akibat kebakaran tersebut juga masih dievakuasi ke RSUD Tangerang.
Sementara itu, petugas mengevakuasi napi yang selamat ke sel yang lainnya.
Keadaan di lokasi kejadian pun mulai terkendali pada sekitar pukul 08.00 WIB.
Sementara itu, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengungkapkan, dari 41 korban tersebut, sebanyak 39 orang merupakan warga negara Indonesia (WNI).
Dua korban lain merupakan warga negara asing (WNA).
“Ada dua orang WNA. Satu warga negara (WN) Portugal dan satu WN Afrika Selatan,” ujar dia pada awak media, Rabu.
Kemenkumham, kata Yasonna, telah bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri, duta besar, dan konsuler dari negara para WNA yang meninggal tersebut. (**)
Editor: Rasman Ifhandi
