PALEMBANG. Lembayungnews|• Setelah 3 bulan tidak bertemu dengan BEK beruang madu kesayangannya yang dari semenjak bayi diasuh ditengah-tengah keluarganya, sampai beruang tersebut berusia 3 tahun lebih.
Hari ini Komandan KOTI Pemuda Pancasila Kota Prabumulih, Inhar Kamaludin, menyambangi BEK di BKSDA Provinsi Sumatera Selatan. Senin 29/11/2021.
BEK yang saat dikunjungi oleh inhar Kamaludin langsung terlihat ingin melampiaskan kerinduannya kepada tuannya ini.
Ada rasa haru terlihat ketika Kamal memberikan makanan kepada BEK si Beruang Madu, BEK langsung menghampiri Kamal dan menjilati tangannya, seperti kebiasaannya saat tinggal dan dipiara oleh Kamal dan keluarganya.
“Kalau bukan karena regulasi dan aturan yang ada, tentu Kami tidak akan melepaskan BEK, namun ini juga untuk kepentingan dan keberlanjutan kehidupan BEK maka pada bulan 9 kemarin kami menyerahkannya kepada BKSDA provinsi.” Ungkap Kamal terlihat haru saat meninggalkan Beruang Madu kesayangannya itu.
Pada dasarnya setiap warga negara yang baik tentu akan mematuhi aturan serta undang-undang yang berlaku di negara ini.
Berdasarkan Undang–Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya.
Pada Pasal 21 ayat 2, disitu disebutkan bahwa setiap orang dilarang untuk menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut dan memperniagakan satwa dilindungi baik dalam keadaan hidup maupun mati.
Bagi yang sengaja melakukan pelanggaran terhadap pasal diatas maka bisa dipidana penjara hingga lima tahun dan denda paling banyak seratus juta rupiah.
Sedangkan bagi yang lalai melakukan pelanggaran tersebut dapat dipidana kurungan paling lama satu tahun dan denda paling banyak lima puluh juta rupiah.
Berdasarkan itu pula Inhar Kamaluddin yang juga sebagai pengusaha material batu dan pasir ini, rela melepaskan BEK yang sudah dianggap keluarganya sendiri.
“Saya hanya meminta kepada pihak BKSDA Provinsi, agar selalu menjaga kesehatan BEK, karena tadi saya lihat juga BEK agak lebih kurus dari sebelumnya. Mungkin juga karena harus beradaptasi dengan tempat yang baru, sehingga berpengaruh pada kondisi tubuhnya,” harap Kamal yang terlihat sedikit haru saat meninggalkan perkebunan tempat BEK di pelihara.
Hubungan antar sesama makhluk hidup terkadang memang dapat menciptakan rasa cinta yang besar, sehingga suit untuk terpisahkan.
Ada hal yang tak bisa diungkapkan ketika kita melihat hewan buas seperti Beruang Madu ini yang sewaktu-waktu dapat menyerang dan melukai manusia, namun di hadapan Kamal yang telah menjaganya selama tiga tahun lebih, hewan ini terlihat begitu jinak, dan seakan tak mau berpisah.(Raif).
Editor: Rasman Ifhandi