Muara Enim. Lembayungnews|• Diduga PT. GHEMMI menyusupkan puluhan bahkan ratusan Tenaga Kerja Asing (TKA) di saat situasi kondisi Negara sedang berjuang mewanti-wanti lonjakan kasus Covid varian baru Omicron.
Menurut beberapa narasumber yang enggan di sebutkan namanya TKA asing tersebut baru tiba beberapa hari yang lalu, jumlahnya mencapai puluhan bahkan ratusan orang dan ditempatkan di beberapa Departemen/Divisi dan perusahaan Vendor Lainya.
Seperti di bagian Maintenance di perkantoran dan lain-lain di lokasi setempat.
Saat awak media menanyakan kapan dan dari mana TKA tersebut tiba, sudah lama atau baru, narasumber menjawab secara detil tidak tau datangnya siang atau malam tiba-tiba sudah ada di lokasi kerja.
“Kami tidak tau kapan datangnya siang atau malam, tau-tau merka sudah ada dan bekerja di lokasi kami,” ujarnya.
Selanjutnya narasumber menjelaskan yang pasti mereka itu orang luar negeri atau orang China dengan ciri-ciri mata sipit, berkulit putih dan berbahasa asing.
Awak media pun lanjut menanyakan sudah berapa lama narasumber ini bekerja disini (PLTU GHEMMI).
Dia menjawab sudah cukup lama dan sudah beberapa kali masuk TKA di lokasi mereka bekerja.
“Sudah cukup lama, dan sudah beberapa kali di masa pandemi ini Tenaga Kerja Asing masuk. Sedangkan kami sendiri pekerja lokal di lockdown,” terangnya sembari menambahkan bahwa mereka tidak bisa berkumpul dengan keluarga karena dikenakan lockdown. Sementara TKA terus berdatangan.
Bahkan, masih kata narasumber tersebut, bahwa pernah ada keributan antara karyawan dan security.
“Dulu karyawan dan security pernah ricuh, karena tidak sanggup lagi terkurung bertahun-tahun, untuk itu kami mohon masalah ini untuk diusut tuntas dan dipublikasikan. Tapi mohon identitas kami ditutupi pak,” pinta narasumber tersebut.
“Untuk lebih jelas silahkan tanya ke teman-teman kerja yang lain atau pihak manajemen perusahaan atau perusahaan vendor lainya,” tandas Narasumber yang kembali berpesan agar identitasnya dirahasiakan.
Guna kepentingan Investigasi dan pemberitaan berimbang awak jurnalis gabungan lintas media pun mendatangi lokasi dan berbagi tugas untuk mengkonfirmasi perihal informasi tersebut dengan mendatangi kantor GHEMMI di Gunung Raja. Namun, kata security yang bertugas orang kantor tidak ada atau tidak bisa di temui.
Kembali tim media selanjutnya menghubungi beberapa orang humas, diantaranya Supri Arison (Icon) dan Kuano melalui pesan singkat WhatsApp. Namun, sekali lagi kami tidak mendapatkan jawaban yang kami harapkan.
Bahkan mereka, antara Public Relations (Humas) PT. GHEMMI dan Legal Hukum atau Lawyernya terkesan saling lempar dan tidak mau memberikan informasi.
Salah satu humas mengatakan dalam pesan singkatnya bahwa segala sesuatu perihal pemberitaan terkait PT. GHEMMI silahkan hubungi Abi Samran, SH.
Saat dihubungi oleh salah satu awak media,Abi Samran mengatakan akan kami sampaikan ke pihak manajemen.
“Siap, akan kami sampaikan ke pihak manajemen, sekarang aku lagi dijalan balek,” kata Abi selaku legal hukum PT. GHEMMI.
Sampai berita ini diturunkan belum ada informasi yang kami harapkan dari pihak perusahaan PLTU ini. Meski sudah beberapa kali kami hubungi kembali.
Sedangkan sebagai awak media, tentu tim juga memiliki hak untuk mencari dan mengumpulkan berita serta dilindungi oleh undang-undang pers no 40 tahun 1999 dalam menjalankan tugasnya. (Team)