PRABUMULIH. Lembayungnews|• Tulisan ini hanya sebagai bentuk apresiasi dan penghormatan terhadap pemimpin kota Prabumulih atau walikota dan wakil walikota 2 periode Ir. H. Ridho Yahya MM dan wakil Walikota H. Andriansyah Fikri SH.
Sebagai masyarakat asli kota ini, kami berpendapat bahwa dengan berbagai pencapaian prestasi ini merupakan pengabdian yang luar biasa yang telah diberikan oleh pemimpin kota tercinta ini. Meski tentu akan banyak pula kekurangan dan kelemahan dari sudut pandang masyarakat lainnya. Karena pada hakikatnya tidak akan pernah ada pemimpin di dunia ini yang dapat memberikan kepuasan kepada semua orang yang dipimpinnya.
Tentunya paradigma masyarakat kota yang termasuk cepat berkembang ini tidak akan sama. Apalagi kota Prabumulih ini juga sebagai kota yang dihuni oleh penduduk dari berbagai daerah di Indonesia. Kota yang majemuk, plural dan heterogen.
Kami coba merangkum ‘beberapa’ prestasi yang sudah ditorehkan oleh pemimpin kota ini. Baik dalam hal pembangunan fisik atau infrastruktur maupun pembangunan ekonomi kemasyarakatan. Pada usaha dagang, pertanian, peternakan, atau juga membangun mental kepribadian umat yang juga merupakan hal yang vital untuk terus dibina dalam kehidupan bermasyarakat. Juga merupakan salah satu tanggung jawab bagi pemimpin setiap wilayah.
Apa yang kami tuliskan ini hanya sebagian kecil saja dari berbagai prestasi yang kami sebut dalam tulisan ini sebagai pemimpin yang inovatif. Namun, tentunya ini bukan merupakan sikap ketergantungan kita terhadap pemimpin atau kepala daerah yang berprestasi. Sebab, seiring berjalannya waktu semua kepala daerah akan tergantikan termasuk Ridho Yahya sebagai walikota Prabumulih.
Tak lah elok juga jika publik merasa khawatir dengan berakhirnya masa jabatan kepala daerah yang dianggap berprestasi tersebut, studi tentang kepemimpinan politik sebenarnya sudah cukup lama mengkritik teori yang memusatkan analisis pada peran penting pemimpin dalam mendorong perubahan signifikan terhadap suatu daerah.
Karena pada dasarnya kepala daerah secara rutin akan bersentuhan langsung dengan kepemimpinan lainnya yakni eksekutif, legislatif, birokrasi, serta partai politik. Atau juga terhadap DPR, Pejabat Partai, serta terhadap kepemimpinan nonformal seperti pemimpin agama, organisasi masyarakat, pengusaha, serta para jurnalis.
Berikut beberapa prestasi yang dapat kami rangkum kali ini;
1. Pembangunan 42.668 Jargas Sambungan Rumah Tangga
Saat pertama kali dibuka, jumlah sambungan pada saat itu sebanyak 4.650 KK yang tersebar di 6 desa/kelurahan dan di 2 kecamatan, yakni Prabumulih Barat dan Utara.
Menurut Ndirga, program “Prabumulih The Real Full City Gas” ini tidak hanya membantu menurunkan emisi CO2, tetapi juga dapat membantu pemenuhan gas kota sebagai sumber energi di rumah tangga dan UMKM.
Dengan demikian, terjadi penghematan energi, penurunan biaya subsidi pemerintah, dan peningkatan pendapatan Pemerintah Kota Prabumulih.
“Sekitar 86% warga di Prabumulih telah menikmati jaringan gas bumi untuk rumah tangga. Maka, Prabumulih dapat dikatakan sebagai City Gas terbesar Indonesia,” kata Ignasius Jonan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) saat meresmikan jargas di Prabumulih.
Pengembangan jargas di Kota Prabumulih dimulai 2012 (4.650 SR), pada 2016 (32.000 SR) dan terakhir pada 2018 (6.018 SR). Sehingga kini total jaringan gas rumah tangga di Kota Prabumulih mencapai 42.668 SR.
2.Bantuan Ribuan Gerobak Pedagang UMKM
Ribuan Gerobak Pedagang UMKM telah diserahkan kepada masyarakat yang berprofesi sebagai pedagang kecil di kota ini.
Bukan cuma gerobak dorong, namun juga etalase dan bantuan dana usaha juga telah digelontorkan pemerintah kota dengan nilai yang variatif.
Bantuan peralatan perlengkapan dagang ini disambut antusias oleh masyarakat kota kecil yang memang terbilang ketat dalam persaingan bisnis.
3. Pembagian Sembako, Membantu Mengatasi Krisis Saat Pandemi
Dalam menghadapi pandemi yang melanda seantero negeri. Pemerintah Kota prabumulih menyiapkan anggaran yang cukup fantastis untuk membantu warganya yang terkena imbas dari Covid-19.
Anggaran sekitar Rp 16 miliar itu digunakan untuk menyediakan 37 ribu masker yang terbagi di 37 desa. Dana tersebut juga digunakan untuk menyediakan 15 ribu paket sembako bagi warga terdampak COVID-19.
Tercatat, bantuan seperti ini tercepat dilaksanakan di kota Prabumulih pada saat itu. Dibandingkan dengan kabupaten/kota lain yang terdekat.
“Sembako dibagikan tersebut berupa 20 kg beras, 2 dus mie dan 1 botol kecap. Begitu juga untuk insentif petugas memandikan jenazah, penjaga rumah ibadah muslim dan non muslim, guru mengaji tradisional, ustaz/ustadzah, Linmas, RT/RW dan lainnya akan dibagikan ke rekening masing- masing.
4. Pembangunan 223 Rumah Untuk Para Penyapu Jalan
Seluruh penyapu jalan di Kota Prabumulih, Provinsi Sumatera Selatan dibangunkan rumah secara gratis dari Kementerian Pekerjaan Umun dan Perumahan Rakyat (PUPR). Penyediaan rumah bagi para penyapu jalan merupakan program Direktorat Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, dinamakan Program Pembangunan Perumahan Berbasis Komunitas (P2BK).
Kepastian ini diperoleh setelah Direktur Rumah dan Komersial Moch. Yusuf Hariagung beserta Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan PUPR DR Khalawi bersama Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru dan Walikota Prabumulih H. Ridho Yahya melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) perumahan bagi penyapu jalan di Kelurahan Anak Petai Kecamatan Prabumulih Utara pada hari Kamis, 27 Februari 2020.
Di Kota Prabumulih, tercatat 223 penyapu jalan yang setiap hari bekerja membersihkan jalanan. Perumahan bagi penyapu jalan ini menempati lahan seluas 4 Hektar.
5. Pembagunan 150 Rumah bagi Penyandang Disabilitas, Kuli Panggul, Penarik Becak
Sebanyak 150 unit rumah bagi pemulung, penyandang disabilitas, tukang becak, kuli angkut dan kuli panggul, dan lainnya tahun ini pembangunannya mulai dilakukan. Terdiri 64 rumah di Kelurahan Anak Petai (Prabumulih Utara), dan 86 di Kelurahan Sukaraja (Prabumulih Selatan).
Pembangunannya, ditandai peletakan batu pertama oleh Gubernur Sumsel H Herman Deru SH MM didampingi Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM, di Perumahan Komunitas Anak Petai, Minggu (17/10/2021).
Ridho Yahya mengatakan, pembanguan 150 unit rumah tersebut sedang berlangsung.
“Tahun ini, 150 rumah lagi dibangun. Untuk pemulung, penyandang disabilitas, tukang becak, kuli angkut dan kuli panggul dan lainnya,” kata Ridho.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Disperkim) Prabumulih, Bustomi SE MSi menyatakan pembangunan awal sudah mulai dikerjakan.
“Satu rumah biaya pembangunannya Rp 35 juta, pembangunan dilakukan swakelola. Pembangunan awal telah dilakukan, dimulai dari Perumahan Komunitas Anak Petai 64 rumah. Total keseluruhan rumah, yaitu 150 rumah,” jelas Bustomi.
Dana untuk pembangunan rumah ini kolaborasi antara Baznas dan DAK. Berbeda, tahun lalu dananya berasal dari APBN bantuan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
6. Renovasi Lebih dari 200 Masjid di Prabumulih
Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM mengungkapkan sebelum masa jabatannya selesai dipastikan pembangunan masjid-masjid di kota Prabumulih Provinsi Sumatera Selatan rampung alias selesai dilakukan.
Ridho Yahya mengatakan hingga saat ini berdasarkan data pihaknya hanya sekitar 20 hingga 30 masjid lagi yang belum dilakukan pembangunan.
“Saya yakin di tinggal 1 tahun 10 bulan jabatan kami seluruh masjid itu layak dan nyaman menjadi tempat ibadah, yang jadi masalah ini masjid bagus tapi jemaah tidak bertambah, itu jadi masalah kita sedangkan yang ngisi masjid banyak anak kecil semua karena program BTA kita,” tuturnya.
Ini juga merupakan kontribusi Ridho Yahya sebagai walikota membangun seluruh tempat ibadah.
7. Pembangunan Fly Over Patih Galung
Proyek pembangunan flyover di Kota Prabumulih yang dibangun di perbatasan Kota Prabumulih dan Kabupaten Muara Enim dengan panjang 383 meter dan ketinggian 15 meter ditargetkan selesai tepat waktu.
Proyek infrastruktur yang ditangani Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Sumatra Selatan (Sumsel) tersebut berada di perbatasan Kota Prabumulih dan Kabupaten Muara Enim
Flyover yang dirancang selain menjadi jembatan layang untuk mengurangi tingkat kecelakaan di perlintasan rel kereta api, namun juga akan menjadi tempat rekreasi bagi warga kota Prabumulih, yakni destinasi swa foto.
PPK Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional (PJN) 3 BBPJN Sumsel, Aldino Angga mengatakan pembangunan jembatan layang tersebut, juga memiliki pengerjaan ornamen pada struktur bangunan yang akan menunjukan ciri khas Kota Prabumulih.
“Nanti akan ada dua pylon pada flyover Patih Galung. Untuk mempercantik infrastruktur tersebut akan dibuat juga tampilan buah nanas yang merupakan ciri khas kota Prabumulih,” ungkap Aldino.
8. Mengusahakan Lapangan Kerja untuk Warga Prabumulih
Sekembalinya dari Kunjungan kerja Walikota Prabumulih pada Selasa 15/02/2022 ke Sukoharjo, beliau membawa kabar yang sangat baik bagi warga kota Prabumulih, khususnya anak muda yang belum bekerja.
Bagaimana tidak, setelah pulang dari Sukoharjo beliau langsung membuat Surat Edaran tentang penerimaan 1000 tenaga kerja lokal yang akan dipekerjakan di PT Sri Rejeki Isman (Sritex) Tbk.
Kunker Wako tersebut ke PT Sritex di Sukoharjo disambut Direktur Umum Mayjen TNI (Purn) Supratodi.
Saat wawancara dengan media ini, Ridho Yahya mengatakan, Prabumulih menjadi percontohan pengiriman tenaga kerja dari Sumatra Selatan ke perusaahan yang berskala internasional ini.
Bukan cuma itu, wacana besar lainnya yang didapat dari kunjungan ke Sukoharjo ialah bagaimana nanti mengusahakan agar serat Nanas bisa menjadi salah satu bahan pokok pembuatan produk tekstil di Sritex.
Jika ini terwujud, bisa dipastikan dampaknya akan menyentuh langsung bagi perekonomian masyarakat Kota Nanas ini.
“Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Rasman Ifhandi
One thought on “Walikota Prabumulih Pemimpin yang Inovatif”