Ngobrol Santai Lurah Karang Raja dengan Founder Taman EdAgi GIB di Kolam Retensi

PRABUMULIH. Lembayungnews|• Keberadaan Kolam retensi yang terletak di wilayah RT 2 RW 2 Kelurahan Karang Raja, Kecamatan Prabumulih Timur. Dikenal juga sebagai kolam pak Ridho.

Kolam Retensi yang juga diisi berbagai jenis ikan tersebut, menjadi tempat wisata memancing bagi masyarakat karang raja.

Berbagai jenis Ikan ada didalam kolam retensi tersebut. Salah satu warga yang rajin mengisi kolam pemancingan itu adalah Welizar. Warga karang raja yang juga sebagai anggota DPRD kota Prabumulih.

Kolam Retensi yang menurut beberapa pegiat lingkungan hidup memiliki potensi menjadi kolam ikan yang berdaya tarik tinggi apabila dirawat dan dijadikan bukan hanya sebagai tempat memancing.

Lurah Kelurahan Gunung Ibul Barat (GIB) Joko Arif Triyanto hari ini, Selasa 15/03/2022 bersama dengan Lurah Karang Raja Leliana Santika berkunjung ke Kolam Retensi.

Seperti kita ketahui Lurah Karang Gunung Ibul Barat yang lebih dikenal dengan panggilan ArifArnic ini adalah founder dari Taman EdAgi. Taman Edu Agro Ekologi sendiri sudah dikenal sampai tingkat Nasional.

Berangkat dari ide sederhana Arif, yang menjadikan sebuah selokan atau parit menjadi sebuah taman yang eksentrik bergaya klasik.

Dalam kesempatannya Arif mengatakan kolam retensi ini memiliki potensi yang luar biasa untuk menjadi sebuah tempat rekreasi bagi warga karang raja.

“Kolam Retensi ini memiliki potensi yang baik dalam pengembangan beberapa sektor yg terintegrasi. Seperti halnya rekreasi, budidaya, umkm, cocok tanam, maupun bank sampah,” ujarnya.

Ditambahkannya oleh Arif, bahwa tempat ini sudah memiliki pondasi untuk membentuk kampung proklim.

“Ya menurut saya tempat ini sudah memiliki modal untuk dijadikan kampung Proklim, atau konsep yang lainnya. Sebelumnya harus faktor dukungan masyarakat sekitar untuk mengembangkan potensi ini,” tambahnya lagi.

Selain itu menurut Arif, Kolam Retensi ini juga punya potensi dapat dijadikan sebagai upaya peningkatan ekonomi masyarakat Karang Raja. Namun tentunya dibutuhkan kekompaka.

“Semoga ada pembahasan lintas sektor dan rembuk warga untuk edukasi pengembangan potensi ini. Sebab mungkin sangat sulit mengembangkan potensi ini tanpa dana. Namun, dana tanpa kekompakan warga pun akan sulit terlaksana. Dalam hal ini tempat yang sudah dibangun pemerintah pun akan sia-sia jika tidak dijaga bersama,” tandas Lurah GIB.

Leliana Santika yang belum lama menjabat Lurah di kelurahan Karang Raja ini menyampaikan apresiasinya terhadap rekan sejawatnya yang telah Sudi berkunjung ke Kolam Retensi.

“Kami ucapkan terimakasih kepada pak lurah GIB yang telah sudi mengunjungi kolam retensi hari ini. Kami berharap kedepannya akan bisa menyerap ilmu yang telah diterapkan di kelurahannya,” ungkap Leli.

Selanjutnya Leli berharap kedepannya akan ada titik terang bagaimana menjadikan kolam ‘Pak Ridho’ ini sebagai tempat wisata yang sekaligus juga dapat menjadi salah satu sumber penghasilan bagi warga sekitar.

“Tentu kita berharap agar apa yang menjadi keinginan kita dapat terwujud. Namun, pastinya butuh dukungan dari semua lapisan masyarakat. Tokoh Masyarakat, serta warga yang memiliki kemampuan untuk mengembangkan dan menjadikan kolam ini sebagai tempat yang benar-benar dapat dirasakan manfaatnya,” ungkap Leliana.

Kolam Retensi Karang Raja, dibangun pada tahun 2016 yang lalu. Dengan luas lahan hampir satu hektar merupakan tempat yang memang punya potensi untuk menjadi sebuah tempat rekreasi yang menjanjikan.

Beberapa organisasi masyarakat dan pemuda karang raja pernah mencoba berupaya mengembangkan kolam ini dengan berbagai upaya. Namun, tentunya upaya tanpa dukungan dari berbagai pihak yang berkompeten akan menjadi sulit terlaksana.

Sebagian besar masyarakat kelurahan ini tentu berharap ada peningkatan dan kemajuan bagi kolam yang memiliki kesan alamiah untuk menjadi alternatif liburan dan tempat melepas penat yang murah dan terjangkau. (Raif)

Editor: Rasman Ifhandi