PRABUMULIH. Lembayungnews|• Strategi pemerintah kota Prabumulih dalam meredam dampak inflasi BBM yang terjadi, salah satunya yakni dengan menguatkan sektor pertanian melalui Dinas Pertanian dengan berbagai program yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.
Sementara itu, jika agrowisata perkebunan dan pengolahan daun dan buah nanas menjadi serat sintetis di kelurahan Karang Jaya sudah berjalan, maka tentu ini akan membuka peluang kerja yang terbilang besar.
Pada sektor pertanian, terutama dI sub sektor bidang holtikultura, Prabumulih kini semakin terlihat eksis. Betapa tidak, dengan aktivitas yang intens, Walikota Prabumulih Ir. H Ridho Yahya melalui Dinas Pertanian banyak membuat terobosan.
Seperti penguatan kelompok tani, dengan mensupport semua kegiatan Poktan, memberikan bantuan bibit, pupuk dan juga meminjamkan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) kepada para petani.
Plt Kepala Dinas Pertanian Alfian, SP, bersama Kabid Prasarana Sarana Pertanian (PSP) Leknur Iskandar, hari ini meninjau kondisi peralatan yang dimiliki Brigade Alsintan Dinas Pertanian di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Cambai. Selasa 11/10/2022.
Bersama dengan kepala UPTD Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Maman, dan Koordinator Penyuluh Petani Lapangan Kecamatan Cambai (PPL) Nurlis yang juga ditemani oleh Penyuluh Swadaya Kecamatan Cambai Mintarya. Plt Kepala Dinas Pertanian Alfian mengajak kami langsung melihat-lihat Alsintan yang ada.
Dalam kesempatan wawancara dengan awak media, Alfian berharap agar semua masyarakat tau bahwa di dinas pertanian ada peralatan yang dapat digunakan untuk membantu petani.
“Seperti yang kita lihat di sini ada beberapa peralatan yang siap pakai, kita punya 6 unit traktor rotary roda 4, yang standby disini ada 2, di BPP Prabumulih Barat Ada 1, dan 1 lagi di Gunung Ibul,” jelas Kadis Pertanian.
Ditambahkannya lagi oleh Alfian pemerintah kota Prabumulih sangat mendukung program pertanian di kota ini.
“Kita berharap agar masyarakat yang membutuhkan peralatan dapat mengajukan peminjaman ke dinas pertanian melalui PPL yang nanti akan diteruskan ke bidang Prasarana Sarana Pertanian (PSP) biar kita tindak lanjuti” ungkap Alfian.
Dengan bantuan dari dinas pertanian, Alfian ingin agar sektor pertanian di kota ini semakin maju.
“Sektor pertanian bisa menjadi solusi disaat kita menghadapi inflasi oleh kenaikan BBM ini, maka sesuai dengan anjuran pak walikota Ir. H Ridho Yahya agar kita semua dapat lebih meningkatkan kinerja dalam semua bidang, pesan pak Ridho yaitu, Kalau bukan kita siapa lagi. Kalau tidak sekarang kapan lagi,” tandas Alfian.
Seperti yang disampaikan oleh Kabid PSP Leknur Iskandar, saat ini Dinas Pertanian memiliki 16 unit pompa air ukuran 6 inch, 4 unit ukuran 4 inchi dan 12 unit ukuran 3 inchi yang semuanya dapat dipakai oleh masyarakat yang membutuhkan. Sedangkan untuk Traktor Rotary Roda 4 ada 6 unit.
“Untuk peralatan yang diluar traktor, itu dapat dipinjamkan untuk kepentingan pengolahan lahan, seperti pompa tadi jika diperlukan untuk pengairan dan lain sebagainya. Sedangkan untuk pompa yang berukuran 6 inchi memang kita siapkan untuk kondisi darurat, seperti penanggulangan kebanjiran atau keperluan lainnya. Untuk prosedur peminjaman petani dapat berkonsultasi langsung dengan Penyuluh Lapangan,” kata Leknur saat berbincang dengan wartawan.
Seperti diberitakan sebelumnya, kemarin Walikota Prabumulih didampingi beberapa OPD berkunjung ke Cimahi dan menandatangani kesepakatan dengan pihak perusahaan PT Sansan Saudaratex Jaya membuka kembali lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang berminat mengadu nasib berkerja di luar kota.
Hal ini tentunya sebagai salah satu upaya pemerintah kota meredam dampak inflasi BBM serta memberi peluang yang sama bagi warga kota nanas ini untuk berkarya demi kebutuhan hidup masing-masing. (Raif)
Editor: Rasman Ifhandi