PRABUMULIH. Lembayungnews. Dalam kurun waktU bulan Mei 2023 terpantau sudah tiga kali terjadi insiden kebocoran pipa flow line pertamina HRZ4 field Prabumulih, adapun tiga lokasi kebocoran pipa tersebut menurut keterangan manajemen pertamina disebabkan oleh korosi.
Dampak Lingkungan atas insiden kebocoran minyak mentah akan menjadi limbah berbahya dan beracun (LB3) apabila sudah mencemari ekosisetem lingkungan hal tersebut bisa saja menjadi momok menakutkan bagi masyarakat apabila kejadian terus berulang bagi warga yang hidup berdampingan dengan kegitan opersional Pertamina.
Seperti kemarin Rabu (10/5/23) Kebocoran Pipa Milik Pertamina HRz 4 Field Prabumulih kembali Terjadi kali ini insiden kebocoran terpantau di kelurahan jalan Talang Jimar RT 02 RW 01 Kel Majasari hal tersbut diketahui warga setempat setelah mencium bau menyengat dan tumpahan limbah minyak mentah yang mengalir ke lokasi yang cukup padat penduduk.
Menurut warga setempat mengungkapkan bahwa kebocoran pipa di sepanjang line pipa jalan Talang Jimar ini sudah sering terjadi bahkan dikhawatirkan warga yang bermukim di sekitar ROW pipa tersebut apabila kebocoran kembali terulang lagi dan kejadian saat malam hari warga sedang tertidur hal tersebut dapat berakibat fatal hingga limbah minyak masuk ke rumah warga dan dapat menyebabkan insiden yang tidak mereka inginkan.
“Iya pak kebocoran pipa sudah sering terjadi di sepanjang line pipa ini, dulu pernah kejadian malam hari hingga limbah minyak memasuki pekarangan warga dan sempat masuk ke dalam sumur yang dikonsumsi warga untuk mandi dan minum, kami khawatir dengan kejadian yang terus berulang bila terjadi kebocoran saat warga sedang terlelap tidur akan mengakibatkan insiden yang lebih buruk lagi ,” ungkap warga majasari,
Beberapa warga lainnya berharap kejadian kebocoran pipa dapat diminimalisir hingga zero insiden untuk waktu yang akan datang bahkan warga juga meminta pihak Pertamina dapat lebih proaktif dengan kondisi umur pipa pertamina yang diduga sudah tidak memenuhi lagi standar untuk beroperasi.
” Kemungkinan karena faktor umur yang sudah tua harus di remajakan dan diganti ,” pungkas warga yang enggan namanya di publikasikan.
Hingga berita ini diterbitkan terpantau penanganan oleh pihak pertamina sudah dilakuka, namun warga disekitar lokasi kebocoran pipa masih mengeluhkan bau menyengat dari sisa minyak mentah (B3) yang masih mereka rasakan,
Belum ada ada keterangan resmi dari pihak manjemen Pertamina terkait kebocoran pipa tersbut meski awak media telah mencoba konfirmasi resmi melalui pesan WhatsApp sebagai bentuk etika jurnalistik agar berita berimbang dan menyajikan informasi yang baik bagi masyarakat. (***)