PRABUMULIH. Lembayungnews. Pembersihan lahan warga yang terdampak kebocoran pipa minyak Pertamina PHRZ4 yang ada di Kelurahan Sukajadi terus berlanjut.
Seperti diberitakan sebelumnya, ditemukan adanya kebocoran pipa trunkline 8 inch PPP – KM 3 Plaju Kelurahan Sukajadi, Kec. Prabumulih Timur, Prabumulih, Sumatera Selatan, Kamis 04/5/2023.
Kebocoran pipa dilaporkan oleh warga pada pukul 16.00 WIB dan PT Pertamina EP Prabumulih Field yang tergabung dalam Zona 4 Regional 1 Subholding Upstream dengan cepat dan responsif mengatasi kebocoran yang terjadi.
Akibat kebocoran tersebut banyak lahan warga yang terkena imbasnya, terlihat dari lokasi kebocoran pipa yang masih meninggalkan sisa-sisa limbah mengalir di sungai Batas, yang merupakan anak sungai Kelekar.
Hari ini ada 2 warga yang mengeklaim bahwa lahannya juga terkena ceceran limbah akibat pipa yang bocor. Kamis 11/5/2023
Salah satu warga dengan inisial F, hari ini turut hadir di lokasi, setelah mendapat kabar kalau lahannya terkena ceceran limbah dari bocornya pipa Pertamina.
Dalam kesempatannya F meminta agar pihak pertamina dapat bertanggung jawab atas insiden ini.
“Lahan kami juga kena imbas dari kebocoran pipa minyak pertamina ini, jadi kami meminta agar pihak pertamina bertanggung jawab atas kejadian ini,” ungkap F saat dibincangi awak media.
Selain F, warga lainnya yakni ibu N, menceritakan kalau sebelumnya sungai Batas ini termasuk anak sungai yang banyak ikannya, kemarin saat air tercemar limbah, ada warga dapat ikan yang mabuk.
“Benar pak lumayan banyak juga ikannya, kemarin saja waktu air ini terkena limbah ada warga yang dapat ikan mabuk dari sungai Batas ini,” ungkapnya seraya meminta agar namanya tidak dipublikasikan.
Perwakilan dari Elnusa Field Prabumulih, Doddy Irto Rakhmandhani sebagai Staff Humas Elnusa mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan pembersihan di lahan yang terkena dampak dari insiden kebocoran pipa tersebut.
“Pembersihan lokasi terus berjalan, segala bentuk apapun kita koordinasi dengan pertamina dan sistem kerja pun, kita mengikuti SOP dari pertamina, ” ungkap Doni.
Ditambahkannya pula oleh Doni proses pengekleman (clamping pipe, red) pipa sudah dilakukan semua sehingga tidak ada lagi pipa yang bocor.
“Proses pengkleman pipa sudah kita lakukan semua, proses pemompaan dari P3 ke KM3 sudah berlanjut dan tidak ada lagi pipa yang bocor,” kata Doni menjelaskan.
Doni juga menyampaikan, terkait limbah yang masih tersisa pihak HSE Elnusa akan tetap melakukan pembersihan sampai tuntas sehingga tidak ada lagi komplain dari masyarakat.
Perwakilan Humas Pertamina Zona 4 Prabumulih Field, Rahman Agung Irnawan sebagai Public Relation Officer (PRO) saat dibincangi awak media menyampaikan hasil survey dan pertemuan dengan warga hari ini.
“Hari ini di tkp Talang Sako tepatnya di kecamatan Prabumulih Timur sudah kita lakukan survey dari kemarin, tanam tumbuhnya sudah kita data dan hari ini juga bertambah 2 orang (yang melaporkan lahannya terkena imbas, red) mudah-mudahan ini yang terakhir dan selesai,” ungkap Agung seraya menambahkan bahwa pihaknya mendapatkan informasi dari Humas Elnusa dan sudah ditindaklanjuti hari ini.
Selanjutnya Agung juga menyampaikan saat ini pihaknya sedang observasi dan menunggu hasilnya.
Saat ditanya perihal ganti rugi tanam tumbuh bagi lahan warga yang terdampak, Agung mengatakan dirinya tidak punya wewenang menyampaikan informasi tersebut.
“Saya tidak punya wewenang kesana pak, biarkan atasan kita nanti yang menyampaikannya,” ucap Agung singkat. (Raif)
Editor : Rasman Ifhandi