PRABUMULIH. Lembayungnews. Keberadaan pasar malam di taman kota Prabujaya merupakan sebuah hiburan tersendiri bagi masyarakat kota ini.
Dari tahun-tahun sebelumnya keberadaan pasar malam selalu mendapat sambutan hangat warga.
Tak terkecuali pada tahun ini. Pasar malam yang baru saja dibuka kemarin langsung diserbu oleh para pengunjung demi mendapatkan hiburan bagi keluarga.
Namun, dibalik antusianya warga menyambut pasar malam oleh PT Montana itu ternyata banyak juga menuai kecaman warga sekitar.
Betapa tidak, dengan berdirinya tenda-tenda yang menutup jalan itu akses jalan masyarakat sekitar jadi tertutup.
Salah satu warga yang sempat kami bincangi Roni Yansayah mengatakan, keberadaan pasar malam ini sangat mengganggu aktivitas masyarakat karena sudah menutup akses jalan raya.
“Sangat mengganggu dan menghambat kami sebagai warga terdekat. Kami minta pasar malam itu jangan menutup akses jalan, silahkan buka pasar malam tapi jangan merugikan kami tolong pindahkan stand-stand yang memenuhi sepanjang jalan Dian itu,” ungkap Roni. Selasa 27/6/2023.
Sebagaimana pantauan awak media benar adanya bahwa tenda pasar malam PT Montana ini terlihat memenuhi dan menutup jalan Dian kelurahan Prabujaya.
Ketua Komunitas Pedagang Pasar di kota Prabumulih ini, Richard Fernando SH mempertanyakan keberadaan pasar malam yang banyak mendapat komplain dari masyarakat.
“Pasar malam ini kan tujuannya komersial, jadi tidak boleh perusahaan hiburan ini menutup akses jalan masyarakat. Jadi kami minta kepada para pihak, yakni pemerintah kota Prabumulih untuk mengkaji ulang perizinan pasar malam ini,” ungkap Richard.
Ditambahkan oleh Richard yang juga sebagai Ketua LSM Barisan Patriot Peduli Indonesia (BPPI) mempertanyakan apakah pemerintah sudah menguji terkait keamanan dan kualitas dari wahana permainan PT Montana ini.
“Di pasar malam itu kan banyak wahana permainan anak-anak, apakah dari segi keamanannya sudah teruji? Apakah kondisi peralatannya sudah terverifikasi dengan baik,” tambahnya lagi.
Sebab, masih kata Richard semua peralatan itu ada masa waktu operasionalnya, jangan sampai ada kejadian seperti di Pagar Alam tempo hari yang menelan korban jiwa.
“Ya semua harus jelas lah, mereka kan bisnis, cari uang jadi mereka juga harus profesional. Coba tanya masyarakat sekitar pasti banyak yang komplain dengan penutupan jalan ini,” tandas Richard.
Camat Kecamatan Prabumulih Timur Joni Panhar ST MM saat kami sambangi di kantornya sore ini mengatakan bahwa pihaknya hanya sebatas memberikan surat pengantar untuk perizinan operasional mereka.
“Kalau terkait izin penggunaan jalan tentunya mereka mendapat rekomendasi dari dishub, kami hanya sebagai pengantar saja, soal perizinan bukan wewenang kami,” ungkap Joni Panhar.
Atas keluhan masyarakat ini dirinya berjanji akan menyampaikan hal ini kepada pihak PT Montana.
“Nanti kita sampaikan dan bila perlu kita pertemukan warga dan pihak penyelenggara pasar malam ini, agar dapat langsung menyampaikan apa yang menjadi keluhan masyarakat, ” ucap Camat Kecamatan Prabumulih Timur. (Raif)
Editor : Rasman Ifhandi