Dinkes Muba Bekali Puluhan Sopir Ambulans Pada Situasi Darurat

Musi Banyuasin, Sebanyak 32 orang sopir Ambulans di Kabupaten Muba mengikuti pelatihan guna meningkatkan kapasitas sopir ambulans dalam situasi kedaruratan, di Hotel Grand Ranggonang Sekayu, Selasa (24/10/2023).

Pelatihan ini dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Muba dr Azmi Dariusmansyah MARS.

Dalam arahannya dr Azmi mengatakan, ambulans adalah suatu kendaraan atau alat transportasi untuk mendatangi, menjemput, membawa atau memindahkan korban pasien dalam rangka mendapatkan pertolongan dan penanganan tindakan medis baik yang bersifat gawat darurat maupun yang tidak gawat darurat.

Untuk itu ia berharap melalui pelatihan ini, sopir ambulans dapat meningkatkan kemampuan mengemudi ambulans pada situasi darurat, menerapkan teknik mengemudi Ambulans yang benar serta mampu menjaga dan memelihara mobil Ambulans.

“Dengan pelatihan ini sopir ambulans juga diharapkan dapat memahami tentang bagaimana cara penggunaan Aplikasi SIRENE PSC 119 pada Saat merujuk pasien,” kata Azmi.

Lanjutnya, Sirene Muba merupakan salah satu pelayanan kesehatan yang dapat dinikmati oleh mayarakat, berupa pelayan gawat darurat dan non gawat darurat.

“Penanganan cepat pada pasien melalui pelayanan Sirene Muba harus didukung oleh sistem rujukan yang baik. Salah satu penunjang sistem rujukan adalah Pelayanan Ambulans. Pelayanan Ambulans yang baik tercermin dari ambulans yang memenuhi persyaratan teknis, peralatan medis yang terkalibrasi, petugas ambulans yang terlatih, serta standar pemeliharaan dan operasional yang terimplementasikan,” imbuhnya.

Sementara itu Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Muba Yettria SKM MSi selaku Ketua Pelaksanaan kegiatan tersebut menyampaikan bahwa Pelatihan PSC 119 (Sopir Ambulans) yang diikuti 29 orang dari Puskesmas dan 3 Orang dari Rumah Sakit di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin itu dilaksanakan selama tiga hari yakni pada tanggal 24 -26 Oktober 2023.

“Pelatihan ini bertujuan agar peserta mampu memahami tentang teknik mengemudi Ambulans pada situasi darurat, menerapkan teknik mengemudi ambulans yang benar, serta membantu memberikan pertolongan gawat darurat dasar, disamping mampu dan pahan cara penggunaan Aplikasi SIRENE MUBA pada waktu merujuk pasien gawat darurat,” pungkasnya. (RLS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *