PRABUMULIH. Lembayungnews. Untuk kedua kalinya warga melakukan mediasi yang difasilitasi oleh Kelurahan Karang Jaya dan didampingi aparat keamanan dari Polres Prabumulih bersama PT Prima Fajar, selaku pengelola Kandang Ayam PT Malindo.
Bahkan hari ini Rabu, 15 November 2023 kembali mereka bertemu untuk mencari solusi bagi kedua belah pihak yang disaksikan oleh Camat Prabumuiih Timur dan Lurah Karang Jaya. Namun, tetap menemui jalan buntu.
Dayat, sebagai perwakilan warga Karang Jaya, mengaku, kecewa karena, PT Prima Fajar tidak mau mengabulkan tuntutan yang mereka ajukan, baik sebagian atau menyeluruh.
“Tuntutannya, memindahkan Manager Kusbandi dan PC, Jaya Iswanto karena telah meresahkan bagi tenaga kerja lokal dan tidak transparan dalam perekrutan,” tukas Dayat.
Dia juga menambahkan bahwa warga meminta mempertahankan tenaga kerja lokal khususnya putra daerah mencapai 70 persen, tidak hanya di kalangan bawah saja tetapi juga hingga level Supervisor.
“Masa tenaga kerja lokal selalu dibawah, jelas ada peningkatan, bisa mencapai level Supervisor. Kita juga menuntut CSR perusahaan dan peningkatan upah kerja,” bebernya sambil menyebutkan, masih menunggu respon positif perusahaan.
Ada kemungkinan mereka akan menggelar aksi lebih besar mendukung penutupan kandang tersebut karena tidak memberikan faedah bagi masyarakat sekitar.
Dia juga mempersilakan perusahaan tutup dan mungkin itu terbaik. Harusnya keberadaan kandang ayam PT Malindo memberikan manfaat bagi warga sekitar. “Yah, kalau tidak memberikan manfaat memang lebih baik tutup. Apalagi, perusahaan tidak mengakomodir keinginan warga dan berkeras dengan kehendak perusahaan,” tandasnya.
Sementara itu, dalam mediasi, Ahyat menyampaikan, kalau kebijakan PT Prima Fajar sudah final. Kemungkinan mereka akan mengalihkan kandang ayam dari lokasi ini ke lokasi lain.
Rencananya, kadang ini akan ditutup, karena tidak ingin ada bentrok dengan masyarakat katanya.
Saat dimintai keterangan oleh sejumlah awak media, Ahyat tidak berkomentar. “Saya no comment,” pungkasnya.
Mediasi hari ini dijaga ketat aparat kepolisian dari Polres Prabumulih dan Polsek Prabumulih Timur, juga, dari Koramil untuk menjaga agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Aparat penegak hukum, juga memberikan sejumlah saran kepada pihak perusahaan, agar mengambil langkah win-win solution, tetapi nampaknya belum direspon positif oleh perwakilan perusahaan. Mereka hanya menampung tuntutan warga dan akan menyampaikannya ke pihak manajemen. (rin)
Editor: Rasman Ifhandi