Berbagi Kasih di Bulan Penuh Berkah

PRABUMULIH. Lembayungnews. Namanya Soni, dia anak tertua dari 3 bersaudara. Seorang anak yatim piatu yang tinggal bersama neneknya di sebuah rumah kecil berdinding papan reot.

Soni yang bertubuh kurus itu, terlihat tersenyum meski tidak berkata apa-apa saat kami menyambanginya pagi itu.

Saya bertanya kemana orang tuanya, dia menjawab setengah berbisik, ayah dan ibunya sudah tiada dan dia tinggal bersama neneknya yang berkerja sebagai PRT.

“Emak, bapak la ninggal aku samo adek tinggal dengan nenek bae, (Ayah Ibu sudah meninggal, saya dan adik-adik tinggal hanya dengan nenek,” ucap Soni lirih.

Dari hari itu saya dan rekan-rekan sering mendatangi kediaman Soni. Banyak dermawan yang menitipkan rejekinya buat Soni sekeluarga.

Hampir tiap bulan saya menggalang dana, untuk sedikit meringankan kehidupan Soni, kedua adiknya dan sang nenek. Alhamdulillah meski tak banyak, ada saja rejeki buat anak ini.

Suatu hari kami tim Jurnalis, ngobrol dengan neneknya Soni, setelah menyampaikan amanah dari seorang rekan pengusaha di Kota ini.

Sang nenek menceritakan bagaimana ayah dan ibu Soni meninggal karena sakit. Bahkan yang membuat kami kaget ternyata Soni juga saat ini mengidap sakit Ginjal.

“Pantaslah tubuhnya terlihat kuning dan pucat” ucapku dalam hati.

Soni dan neneknya tinggal di Kelurahan Wonosari, tepatnya di simpang Taman Baka. Mereka bertiga hidup mengandalkan dari usaha sang nenek yang berkerja sebagai PRT.

Soni yang berusia sekira kurang lebih 12 tahun itu, sangat jarang keluar rumah karena dari pagi harus menjaga adik-adiknya saat sang nenek berkerja sampai sore.

Dia mempunyai dua orang adik laki-laki yang berusia kurang lebih 6 dan 9 tahun. Mereka bertiga hanya bermain di dalam rumah sambil menunggu sang nenek pulang membawa makanan.

Sungguh miris jika mengingat di bulan suci ini, mereka yang masih membutuhkan belaian kasih orang tua, terpaksa hidup dengan segala kekurangan. Malah sang anak tua diberikan penyakit yang tidak ringan.

Ini merupakan perjuangan hidup yang sangat berat yang harus ditanggung oleh ketiga anak ini dan neneknya. Sungguh dzolim kita jika tak terbetik di hati untuk dapat mengulurkan tangan buat mereka.

Kita yang terkadang bingung saat berbuka puasa menu apa yang akan kita makan sore ini? Sedangkan Soni dan neneknya bingung besok apakah masih bisa makan?

Bagi yang ingin berbagi kasih dan berbagi rejeki dengan ketiga anak yatim tersebut, bisa menghubungi redaksi kami. Kami akan mengantarkan para dermawan yang ingin sedikit berbagi kebahagiaan di hari penuh berkah ini.

Saya dan rekan-rekan media berharap dapat menggalang dana agar si nenek punya usaha di rumahnya sehingga dapat menjaga ketiga cucunya tanpa harus berkerja dari pagi hingga sore.

Bentuk usaha yang dapat dikerjakan juga oleh Soni, agar si anak dapat aktif bergerak namun tidak membuatnya kelelahan, tambahan informasi ketiga anak ini tidak bersekolah, karena kondisi mereka.

Mungkin dengan tulisan ini dapat mengetuk pintu hati para dermawan di kota Prabumulih ini. Mereka adalah saudara kita, mereka juga dapat menjadi ladang pahala buat kita semua.

Hubungi kami via WhatsApp dan kami akan memandu para dermawan untuk langsung bertemu dengan Soni dan adik-adiknya. (Raif)

Editor : Rasman Ifhandi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *