Sedang Ambil Wudhu, Warga Muba Diterkam Buaya

MUBA. Lembayungnews. Seorang petani di Musi Banyuasin dikabarkan diterkam buaya, Samsudin (60) sempat hilang usai diterkam buaya saat mengambil wudhu di Sungai Biduk.

Tak lama berselang, korban pun ditemukan mengapung dengan luka gigitan buaya dan dalam kondisi meninggal dunia.

Kasi Humas Polres Muba AKP Susianto membenarkan peristiwa itu terjadi saat korban sedang mengambil wudhu, hendak menunaikan salat magrib, Selasa (26/3) malam.

Peristiwa itu terjadi di Dusun 1, Desa Tanjung Dalam, Kecamatan Keluang, Muba, sekitar pukul 18.15 WIB,

Bermula saat korban sedang mengambil wudhu di tepian Sungai Biduk tak jauh dari rumahnya di Dusun 1 Desa Tanjung Dalam Kecamatan Keluang Muba, tiba-tiba korban menghilang diterkam buaya.

Lalu, sekitar pukul 18.18, kedua saksi mendapati korban sudah berada di mulut seekor buaya yang cukup besar. Melihat kejadian itu, kedua saksi lalu berteriak meminta pertolongan warga lain.

Sayangnya saat itu korban tak berhasil langsung diselamatkan karena buaya tersebut juga sempat kembali membawa kabur tubuh korban.

Saat buaya kembali muncul dengan menggigit tubuh korban, warga pun terpaksa menembak buaya itu dengan senapan angin agar tubuh Samsudin dilepaskan dari gigitan buaya itu. Setelah ditembaki warga, akhirnya buaya tersebut melepaskan tubuh korban dan kabur ke dasar sungai.

Kapolsek Keluang Muba, AKP Hendra Sutisna mengatakan, setelah tubuh korban dilepaskan buaya itu sekitar pukul 22.30 WIB, buaya tersebut langsung kabur. Kemudian, korban langsung dievakuasi petugas bersama warga dalam kondisi sudah meninggal dunia, dibawa ke rumah duka.

“Jenazah korban sudah dibawa ke rumah duka tadi malam pukul 22.30 WIB, untuk disemayamkan. Atas kejadian tersebut kita mengimbau untuk sementara ini warga diminta untuk tidak mendekati Sungai Biduk terlebih dahulu,” jelasnya.

Salah satu warga yang ikut membantu evakuasi mengatakan kalau jenazah korban ditemukan cukup jauh dari lokasi kejadian.

“Yo sekitar 1 KM di bagian ulu dari lokasi tempat kejadian,” jelas April Permana salah satu warga yang ikut membantu proses pencarian.

April mengungkapkan saat proses pencarian Buaya tersebut sempat beberapa kali muncul kemudian tenggelam lagi.

Warga dengan sabar terus mengikuti keberadaan buaya dengan menyusuri bagian pinggir sungai. (**)

Editor: Rasman Ifhandi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *