PRABUMULIH. Lembayungnews. Setelah sempat terhenti di tahun 2023, kegiatan pembinaan guna meningkatkan wawasan kelompok perempuan desa yang dimulai dari tahun 2020 kini mulai dilanjutkan kembali.
Keberadaan Pertamina EP Adera Field sebagai perusahaan milik negara yang memiliki komitmen kuat untuk menerapkan Environment, Society, dan Goverment (ESG), sangat membantu kelompok perempuan Selaras Alam desa Pengabuan sebagai kelompok yang berada dikawasan ring 1 perusahaan.
Pertamina dengan berbagai programnya terus berupaya memberikan dampak positif kepada masyarakat di sekitar wilayah kerja operasional perusahaan. Melalui Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) perusahaan Pertamina EP Adera Field.
Ketua kelompok Perempuan Selaras Alam Ibu Herawati bergerak memanfaatkan lahan tidur di desa untuk menanam sayur dan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) secara organik yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari serta mengurangi pengeluaran rumah tangga yang sebagian sudah dapat disubstitusi melalui kegiatan pertanian organik kelompok.
Sebanyak 30 perempuan tergabung dalam Kelompok Perempuan Selaras Alam yang terus berinovasi memanfaatkan lahan yang tidak terpakai agar dapat berdaya guna.
Pembinaan yang diberikan oleh Pertamina terhadap Kelompok Perempuan Selaras Alam mencakup tentang wawasan pertanian organik, serta meningkatkan kapasitas kelompok.
Selain itu juga mereka telah mengikuti berbagai kurikulum sekolah lapangan pertanian organik, seperti mengenal ekologi tanah sebagai strategi memilih tanaman yang cocok dengan kesuburan tanah di desa Pengabuan.
Tak hanya itu, mereka juga mendapat pelatihan mengolah pupuk organik dari limbah rumah tangga, dan pelatihan mengenal dan mengolah obat herbal keluarga dari dr. Rianti Maharani, M.Si sebagai herbal medik.
Salah satu anggota kelompok Perempuan Selaras Alam, Hermalina, mengatakan pelatihan ini sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan soal pertanian.
“Pelatihan dan peningkatan kapasitas yang diberikan oleh Pertamina Adera Field, sangat bermanfaat untuk memperkaya wawasan kami tentang pertanian organik, ternyata sangat banyak tumbuhan-tumbuhan yang ada di desa kami dapat dijadikan sebagai obat herbal keluarga,” ujar Hermalina.
Ditambahkannya oleh anggota Kelompok Perempuan Selaras Alam ini “Meski awalnya kami memulai dari diri masing-masing dan keluarga terdekat. Seiring berjalannya waktu, masyarakat desa mulai menyadari manfaat dari obat herbal tersebut, dimana tumbuhannya kami tanam bersama di lahan yang dikelola kelompok,” ungkapnya.
Kelompok Perempuan Selaras Alam juga sudah memiliki produk turunan dari tanaman herbal yang ditanamnya, seperti serbuk jahe instan, kunyit instan, sirup rosella, dan beberapa produk rimpang lainnya yang rata-rata telah mendapatkan izin PIRT dari pihak yang berwenang.
Untuk memperluas pasar dan edukasi kepada masyarakat, Pertamina EP Adera Field memfasilitasi kelompok berpartisipasi dalam berbagai event pameran, salah satunya adalah pameran pembangunan HUT Kota PALI ke – 11.
Kelompok Perempuan Selaras Alam ikut berpartisipasi pada stand yang telah disiapkan untuk menjajakan produk dan mengedukasi masyarakat yang berkunjung tentang ragam manfaat dari obat herbal yang bahannya mudah didapat di sekitar kita. Dalam momen ini juga, kelompok sempat berbincang dengan Wakil Bupati PALI, Drs. H. Soemarjono.
Manager Adera Field, Adam Syukron Nasution menyampaikan bahwa “Kegiatan pembinaan ini adalah wujud dari komitmen perusahaan dalam menjalankan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan kepada masyarakat disekitar wilayah kerja perusahaan, tujuannya adalah untuk meningkatkan manfaat keberadaan perusahaan kepada masyarakat sekitar” ucapnya.
Harapannya melalui semangat dan dukungan semua pihak, semoga Kelompok Perempuan Selaras Alam dapat terus berkembang dan berdampak bagi sekitarnya. (Ril)
Editor: Rasman Ifhandi