PRABUMULIH. Lembayungnews. Berbagai upaya telah dilakukan oleh Penjabat Walikota H Elman ST MM dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Prabumulih selama menjalankan roda pemerintahan pada periode ini.
Saat dibincangi media ini, H Elman menerangkan apa saja yang telah pemerintah kota lakukan melalui dinas-dinas terkait.
Salah satu yang menjadi fokus pemerintah kota untuk meningkatkan pendapatan asli daerah di bawah kepemimpinannya, H Elman memberikan ruang seluas-luasnya kepada para investor yang ingin berinvestasi di kota Prabumulih.
“Banyak ya, seperti kemarin kita meresmikan pembukaan Mie Gacoan yang juga menjadi salah satu sumber pendapatan daerah,” ungkapnya.
Tak hanya itu, dirinya juga menyampaikan pihaknya tengah mengupayakan memperbanyak titik parkir melalui dinas Perhubungan (Dishub) atau penghasilan dari pajak reklame melalui dinas pendapatan daerah (Dispenda) serta dari dinas perdagangan (Disperindag) melalui pasar tradisional modern (PTM).
“Menambah atau memperbanyak titik parkir yang ada. Sehingga dari retribusi parkir itu dapat, meningkatkan pendapatan asli daerah,” terang mantan Sekda ini seraya menambahkan upaya tersebut juga tidak akan memberatkan masyarakat.
“Contohnya, kita tidak akan menaikkan tarif pembayaran parkir tetapi kita mencari dan menambah lahan parkir. Karena dengan meningkatkan PAD merupakan modal utama untuk pembangunan kota Prabumulih,” tandasnya.
Dinas Perhubungan Kota Prabumulih
Sementara itu, menurut keterangan kepala dinas perhubungan Syamsul Fery melalui kepala UPTD Parkir Ferdian Handra menyampaikan bahwa tahun ini ada peningkatan titik parkir sebagai upaya menaikkan pendapatan asli daerah tersebut.
[ngg src=”galleries” ids=”29″ display=”imagebrowser”]”Tahun ini ada peningkatan titik parkir, yang mana tahun sebelumnya hanya 100 titik saat ini meningkat menjadi 130 titik,” ungkap Ferdian dalam sesi wawancara dengan media ini di ruangannya.
Dengan demikian pendapatan dari retribusi parkir meningkat pendapatannya. Namun Ferdian juga tidak menampik banyak pelaku usaha yang masih menolak untuk dipungut retribusi parkir dengan alasan takut sepi konsumen.
“Ya itu masih banyaknya pelaku usaha yang tidak bersedia dipungut retribusi parkir dengan alasan takut sepi konsumen,” jelasnya.
Masih kata Ferdian, pihaknya juga akan melakukan uji petik ulang terhadap semua titik parkir baik yang lama atau yang baru. Karena target yang harus dicapai tahun ini naik dari 1.5 m menjadi 2 miliar.
Dishub Kota Prabumulih tengah berkoordinasi dengan pengelola minimarket Alfamart dan Indomaret yang ada di Kota Prabumulih untuk mengimplementasikan retribusi parkir berlangganan.
Kita sedang berkoordinasi dengan Alfamart dan Indomaret terkait kerjasama tentang retribusi parkir. sama seperti di kota-kota lainnya mereka langsung bayar (bulanan/tahunan),” pungkasnya.
Badan Pendapatan Daerah
Sedangkan penyumbang PAD yang cukup signifikan lainnya yakni berasal dari badan pendapatan daerah.
Kepala Bapenda Prabumulih Ratih Puspa SE MSi mengatakan, dalam upaya Pj Walikota Prabumulih mengoptimalkan PAD, dengan cara upaya aktif mencari wajib pajak baru, melaksanakan pendataan tiap awal bulan, menambah gerai pembayaran pajak, baik pembayaran online dan non online.
“Penyumbang terbesar besar berasal dari PPJ PLN. Realisasi PAD per 30 April 2024 sebesar 27,3 % atau Rp 11,9 M dari target 2024 Rp 43,7 M. Kita optimis bisa tercapai hingga overtarget,” jelasnya.
Masih kata Ratih, “Kita juga mulai memberlakukan perda pajak berpedoman pada UU No 1/ 2022 dan selalu memperbaharui sistem data perpajakan dan kita akan terus berinovasi dalam meningkatkan hasil PAD di Pemkot Prabumulih,” tutupnya.
Disperindag Kota Prabumulih
Sedangkan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) mengaku sebagai salah satu upaya peningkatan PAD kota Prabumulih pihaknya telah menggelar rapat sosialisasi Peningkatan Penguatan Produk Dalam Negeri (P3DN) dan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Yang mana dengan adanya pertemuan tersebut Disperindag akan lebih berfokus meningkatkan usaha mikro UMKM di kota Prabumulih.
Ya, salah satunya yakni meningkatkan jumlah produk UMKM di Prabumulih, dan mengembangkannya dalam rangka penggunaan produk dalam negeri dari UMKM ini,” ucap Muhtar Edi SSos MSi. (Raif)
Editor: Rasman Ifhandi