PRABUMULIH. Lembayungnews. Hj. Suryanti Ngesti Rahayu, menyapa ibu-ibu KWT di dua Kelurahan di Kecamatan Prabumulih Barat dengan tujuan bersilaturahmi dan juga menyerap aspirasi para pegiat pertanian, umkm dan masyarakat yang ingin tetap melanjutkan program-program yang sudah berjalan selama ini. Senin 12/8/2024.
Kunjungan pertama di Kelurahan Patih Galung RT 03 RW0 1, yang acaranya dipusatkan kan di lokasi lahan kebun sayur KWT Matoa. Turut hadir di kegiatan ini ketua RT. 01 RT O2. Matoa yang diketuai Ibu Heriana, KWT Pung lestari yang diketuai Rusmina, KWT Kemuning diketuai ibu Tri Ningsih, dan KWT Serasan diketuai Putri Bahanan.
Sementara di wilayah Kelurahan Muntang Tapus, dihadiri oleh KWT Barokah yang dibawahi oleh Ibu Sulis dan KWT Tapus Makmur yang diketuai oleh ibu Nurlela.
Pada momen silahturahmi ini mantan Istri orang nomor satu di Kota Prabumulih ini menyapa dan menyemangati ibu-ibu anggota KWT yang hadir.
“Kita ibu-ibu ini selain mengurus rumah tangga kita juga butuh bersosialisasi untuk mendapatkan informasi menambah wawasan keterampilan untuk turut serta membantu menunjang kesejahteraan keluarga kita” kata perempuan yang akrab disapa Ibu Ngesti ini.
Dia juga menegaskan salah satu kegiatan positif yang dapat dilakukan yakni bertani dan mengikuti kegiatan Kelompok Wanita Tani (KWT).
“Salah satunya dengan kegiatan KWT ini” ucapnya seraya berharap agar kegiatan pertanian ini terus dapat ditingkatkan kedepannya.
Kedepan jika nanti dirinya mendapatkan amanah untuk melanjutkan kepemimpinan suaminya, Ibu Ngesti berjanji akan lebih memajukan pembinaan terhadap KWT.
“InsyaAllah kalau saya terpilih, kita akan lebih memajukan KWT ini karena program ini merupakan cikal bakal kemandirian ibu-ibu terutama untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga nya” ungkap Hj Ngesti Ridho Yahya.
Selain itu dia menjanjikan akan meminta kepada semua ASN di Pemkot untuk setiap hari Jumat membeli hasil panen dari KWT yang ada.
Pada kesempatan itu juga Ibu Ngesti memberikan bantuan bibit sayuran kepada KWT. dan penanaman bibit secara simbolis di lahan KWT Matoa. (**)
Editor: Rasman Ifhandi