KPU Prabumulih Gelar Simulasi Pemungutan Suara di Taman Prabujaya

PRABUMULIH. Lembayungnews. Guna memperlancar jalannya pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak tahun 2024 di Bumi Seinggok Sepemunyian pada 27 November mendatang, KPU Kota Prabumulih menggelar Simulasi Pemungutan dan Perhitungan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Walikota dan Wakil Walikota tahun 2024, Selasa (12/11/2024).

Berlokasi di Taman Kota Prabujaya, pelaksanaan simulasi serentak di seluruh Indonesia itu turut dihadiri Asisten III Bidang Administrasi Umum Pemerintah Kota Prabumulih Drs. Amilton, Ketua KPU Kota Prabumulih Marta Dinata berserta anggota, jajaran Bawaslu Kota Prabumulih, dan unsur Forkompinda Kota Prabumulih.

Ketua KPU Kota Prabumulih Marta Dinata melalui Anggota KPU Kota Prabumulih Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Marjuansyah mengatakan, dengan dilakukannya simulasi pemungutan dan perhitungan suara ini diharapkan dapat meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan pada hari H pencoblosan nantinya.

“Hari ini KPU Kota Prabumulih menyelenggarakan simulasi pemungutan, penghitungan dan rekap (surat suara, red), sebagaimana harapannya simulasi ini dilaksanakan sama seperti hari H pemungutan suara di 27 November 2024 nanti,” ujar Marjuansyah ketika diwawancarai awak media saat itu.

Hanya saja sambungnya, pada pelaksanaan simulasi saat itu ada beberapa tahapan yang terpaksa dilewati.

“Di proses simulasi yang kami adakan ini ada beberapa tahapan yang sengaja kami skip ya, kami lewatkan itu salah satunya apa, salah satunya tahap pungut hitung karena kalau tahapan pungut hitung ini kan seharusnya dimulainya sama se-Indonesia dipukul 07.00 dan diakhiri pukul 13.00. Nah, oleh karena itu (masalah waktu, red) di simulasi ini kami hanya mengambil 100 sampel pemilih saja, yang terdiri dari 90 pemilih yang memang asli DPT di wilayah Prabujaya atau TPSnya masuk wilayah disini, kemudian 10 orang lainnya kita ambil dari pemilih disabilitas yang berperan sebagai pemilih DPTb dan DPK, karena kan kemungkinan-kemungkinan seperti ini ada pada hari H itu DPTb, DPK dan Pemilih Disabilitas seperti ini. Lalu, untuk surat suara itu memang sengaja kami skemakan yang sudah tercoblos, bukan berarti pada saat hari H nanti sudah dicoblos juga, tidak ya, hanya saja ini untuk mempercepat karena proses pungut hitung itu kita buat lebih cepat hari ini sehingga sekarang dipukul 10.00 sudah masuk tahapan penghitungan dan rekap sebab tahapan ini lah yang penting serta perlu kami berikan pemahaman dan gambaran lebih mendalam lagi,” bebernya saat itu.

Sebab, lanjutnya, dari simulasi ini pula lah diketahui nantinya berapa waku yang akan dibutuhkan pada saat tahapan pemungutan, perhitungan dan rekap suara nantinya.

“Kemudian perlu menghitung timer atau waktunya itu kira-kira membutuhkan berapa banyak waktu untuk satu jenis pemilihan baik itu Gubernur maupun Walikota begitu. Nah termasuk juga kita akan menghitung proses rekapnya nanti, kira-kira dengan jumlah DPT ini, yang mana kita ambil sebanyak sekitar 574 DPT ini, yang rata-rata se-Prabumulih memang jumlah DPT per TPSnya sekitar 500 an itu kira-kira membutuhkan waktu berapa lama nanti di hari H pemungutan suara,” sebutnya seraya menerangkan dari simulasi ini lah nanti bisa diprediksi berapa waktu yang dibutuhkan nantinya.

Walaupun, masih kata dia, pada pelaksanaan simulasi di tingkat KPU RI dan Provinsi yang telah digelar sebelumnya, waktu yang dibutuhkan pada proses perhitungan itu sekitar 3-4 jam paling cepat. “Kalau simulasi di KPU RI dan Provinsi paling cepat itukan prosesnya membutuhkan waktu sekitar 3-4 jam paling cepat, sedangkan paling lambat itu sekitar 5-6 jam, jadi kalau malam itu sekitar pukul 07.00 itu sudah selesai tapi ada juga yang sekitar pukul 05.00 itu sudah selesai, nah kami ingin melihat bagaimana disimulasi hari ini begitu,” menurutnya

Kendati demikian, ungkap Juan sapaan akrabnya, sejak awal proses simulasi dan TPS dibuka sampai pemungutan suara selesai memang ada beberapa hal yang nantinya akan menjadi evaluasi. “Kami memang belum lakukan evaluasi langsung, karena memang simulasinya ini pure silahkan berproses dulu, kalau memang ada kekurangan-kekurangan nanti kami mengupayakan setelah simulasi pada hari ini akan kita adakan penyempurnaan di simulasi kedua nanti, harapannya ataupun kalau nanti tidak sempat karena waktunya sudah mepet sekarang kita akan adakan simulasi di PPK, PPS atau KPPS masing-masing dan tentu tidak seperti hari ini, yang penting tahapannya yang paling penting sehingga harapannya nanti KPPS se-kota Prabumulih ini benar-benar siap nantinya untuk melaksanakan tugas di TPS nya masing-masing jadi prosesnya bisa berjalan lancar, cepat, tepat dan prosesnya juga akurat,” tandas Juan. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *