Talkshow atau Tatap Muka BNN Kota Prabumulih Bersama puluhan Awak Media Bahas Tentang Bahaya Narkoba

PRABUMULIH. Lembayungnews. BNN Kota Prabumulih menggelar Talkshow/Tatap Muka bersama awak media sebagai upaya memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat tentang bahaya narkoba yang semakin masif.

Acara yang dilangsungkan di Kafe Bang Ali di Jalan Jenderal Sudirman Kelurahan Muara Dua Kecamatan Prabumulih Timur itu dihadiri puluhan awak media dari berbagai organisasi dan berbagai macam media baik Radio, Televisi, Koran dan Media Siber/Media Online.

Kepala BNN Kota Prabumulih AKBP Pauzia SP MSi dalam kesempatannya menyampaikan bagaimana bahayanya narkoba yang patut diketahui oleh semua masyarakat. Selasa 26/11/2024.

Bahkan menurutnya Provinsi Sumsel ini termasuk dari 7 Provinsi tertinggi kasus narkoba. “Tugas kita bersama untuk melaksanakan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), sehingga kita dapat mewujudkan Indonesia Bersinar, Prabumulih Bersinar,” ungkap Pauzia.

Pauzia juga menambahkan, untuk di kota Prabumulih sendiri pemakaian narkoba sangat tinggi “Hal itu kami lihat dari data yang sudah berhasil direhabilitasi ada sebanyak kurang lebih 60 orang di tahun 2024 ini,” terang AKBP Pauzia kepada puluhan awak media yang sempat hadir pada hari ini.

Dia juga mengatakan “Ada sebanyak hampir 60 persen warga binaan di Rutan Klass IIB Prabumulih yang terkena kasus narkoba sisanya terlibat kasus lainnya,” terangnya lagi.

Bahkan, katanya ada hampir 80 persen kasus yang disidangkan di Pengadilan Negeri Prabumulih terkait kasus narkoba.

Pauzia berharap kedepannya ada rumah inap rehabilitasi bukan cuma rawat jalan. “Semoga saja kedepannya ada rumah rehabilitasi yang dapat menampung penyalahguna narkoba,” ucap AKBP Pauzia yang sebelumnya pernah bertugas di Polda Sumsel di direktorat intelegen sebagai Kabag Analis.

Dalam Talkshow hari ini, Kepala BNN Prabumulih juga menegaskan bahwa ada banyak kasus kriminal terjadi bermula dari kasus narkoba. Dia juga menerangkan bagaimana akibat negatif dari penggunaan narkoba yang akhirnya mengalami stres, gila dan gangguan jiwa bahkan akhirnya berurusan dengan hukum.

“Untuk narkoba ini saya lihat telah menyentuh segala lini, ada pelajar, ada yang sudah tamat sekolah, ada yang usia produktif bahkan ada yang sudah lanjut usia, sedangkan pengguna yang paling dominan adalah di usia produktif,” bebernya.

Selanjutnya Pauzia dengan adanya kegiatan ini ia berharap kepada semua awak media agar dapat selalu mensosialisasikan kepada masyarakat tentang bahaya narkoba.

Pauzia juga menceritakan selama hampir dua tahun dia bertugas di Kota Prabumulih ini sudah ada 5 orang penyalahguna narkoba yang terkena gangguan jiwa.

Mendengar pemaparan dari Kepala BNN hari ini patutlah kita semakin prihatin dan meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya narkoba yang semakin menjadi momok menakutkan bagi generasi kita yang akan datang. (Raif)

Editor: Rasman Ifhandi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *