Armada Angkutan Limbah B3 PT. SBS Kembali Berulah

PRABUMULIH. Lembayungnews|. Masyarakat kelurahan Tanjung raman kecamatan Prabumulih selatan, merasa resah dan terganggu dengan adanya angkutan barang yang melebihi kapasitas melintas di jalan kota Prabumulih. Malam ini Kamis 07/01/2021 sekitar pukul 10.30 WIB.

Dengan kejadian tersebut warga Tanjung Raman melakukan aksi penyetopan mobil angkutan milik PT. Semangat Baru Sejati (SBS) yang melebihi kapasitas serta mengangkut limbah B3. Yang diketahui adalah salah satu Perusahaan transportir pengangkut limbah dari PT. GHEMMI Gunung Raja Muara Enim.

Menurut keterangan dari salah seorang warga yakni Andi, warga kelurahan Tanjung raman dusun 1, bahwa masyarakat sangat resah dengan aktivitas angkutan PT. SBS ini.

“Mobil ini sungguh sangat meresahkan masyarakat, karena selain besar dan panjang juga tentunya sangat mempengaruhi ketahanan jalan di sini, kalau jalan ini rusak apa mereka mau tanggung jawab. Walaupun jadwal mereka melintas pada waktu malam hari namun masyarakat merasa terganggu,” ungkap Andi.

Senada dengan Andi, warga lainnya bernama Uyon, warga kelurahan Tanjung raman dusun 3 mengatakan kami takutnya ada bahaya yang mengancam kesehatan warga, karena angkutan ini membawa limbah beracun

“Inikan mobil limbah B3. Kami takut akan terdampak bagi kesehatan masyarakat disini, tapi sepertinya memang ada pembiaran sehingga mereka bisa lewat disini.” Ujar Uyon.

Dilanjutkannya lagi bahwa semalam sudah di stop dan hampir menyulut emosi warga.
“Semalam sudah di stop oleh warga, dan hampir terjadi tindak anarkis, namun beruntung lah kemarahan warga tersebut cepat di ketahui oleh pihak kepolisian yaitu bhabinkamtibmas Polsek Prabumulih timur, kelurahan Tanjung raman kecamatan Prabumulih selatan, sehingga kemarahan warga tersebut dapat di redam dan mobil angkutan tersebut di peringatkan untuk tidak melintas jalan ini lagi. Kami ingatkan kepada para supir PT. SBS tolong lewat jalan lingkar saja, karena kalau lewat jalur kota, selain berhadapan dengan masyarakat dan aparat penegak hukum, juga sudah melanggar peraturan walikota prabumulih no.61 tahun 2019,” ucapnya lagi.

Setelah itu sang supir tangki tersebut di suruh menelpon pengurus angkutan, namun sang supir berkilah kalau dia tidak punya nomor hp pengurus PT SBS. karena dia membawa anak dan istri di dalam mobil, maka masyarakat pun mempersilahkannya lewat dengan catatan jangan diulangi lagi.

Saat kami coba hubungi pihak PT. SBS, via sambungan telephone. Upaya kami tidak berhasil karena tidak di angkat oleh yang bersangkutan. (Sunar)