PRABUMULIH. Lembayungnews|• Walikota melalui Asisten III Drs. Syamsurizal, SP, MSi dan Kepala Dinas PMD Pemerintah Kota Prabumulih, A Fauzan Akmal, S.STP menghadiri Sedekah Adat Desa Pangkul yang Ke 753 Tahun yang dilaksanakan di Balai Rakyat Desa Pangkul. Minggu 19/12/2021.
Selain itu Mewakili Gubernur Sumsel, Herman Deru. Kepala Dinas PMD Provinsi Sumsel, H Wilson, S.Sos.,MM juga terlihat hadir dalam acara tersebut.
Pemerintah Kota Prabumulih dalam hal ini diwakili oleh Kadin PMD menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada pemdes dan warga yang merayakan ulang tahun desanya hari ini.
“Kami ucapkan selamat ulang tahun buat desa pangkul yang tergolong desa tertua di kota Prabumulih, kami juga mendorong kepada pemerintah desa, serta tetua adatnya agar terus menjaga dan melestarikan adat istiadat desa Pangkul Kecamatan Cambai,” ungkap Fauzan.
Kepala desa pangkul Jakaria Yadi, SH mengatakan kegiatan ulang tahun desa ini sebagai cara menjaga tradisi yang ada.
“Tadi pagi kita ke makam Puyang dan lanjut kita ke balai desa untuk membaca surat Yasin bersama memohon kepada Allah agar selalu diberikan keselamatan dan kesejahteraan, serta sebagai salah satu cara untuk menjaga tradisi desa ini tetap dikenal oleh anak cucu nanti,” ucap Jakaria sembari menjelaskan tarian adat yang tadi dibawakan bernama tari Cuk Mak Ilang atau Mak Enang.
Ketua adat desa Pangkul Parjoni atau yang biasa disapa Pak Jan sebagai anak keturunan ke 7 (tujuh) dari Puyang Pangkul mengatakan dalam sejarahnya desa ini dulu bernama desa Mangku Dewa.
“Hari ini kita merayakan hari jadi desa pangkul yang ke 753 tahun, kami sebagai anak keturunan dari Puyang tiga putra anak sekawan lanang. Adapun Puyang yang kita ziarahi tadi bernama Tuan Haji Abdul Hamid,” terang Parjoni.
Selanjutnya Parjoni menjelaskan setelah Tuan Abdul Hamid maka keturunannya sampai saat ini adalah yang ke tujuh.
“Setelah Tuan Haji Abdul Hamid, dilanjutkan oleh Ria Jib, Mastajib, Ria Kenibun. Selanjutnya disambut Ria Jayo, Ria Basni, dan Ria Nadang bin Menalip. sampai dengan sekarang,” bebernya.
Baca Juga:
••Safari Ramadhan ke Masjid Al-Muhajirin Desa Pangkul, Ridho Yahya Beri Bantuan Genset
••Wisata Belanja Komunitas, Sebagai Bentuk Sinergi antara HPPMI dan Petani
Setelah itu acara dilanjutkan dengan makan bersama. Para tetamu yang hadir juga ikut antre makan seperti tahun-tahun sebelumnya.
Amri warga desa pangkul saat kami bincangi mengatakan, tahun ini tidak seperti tahun sebelumnya yang biasanya ada perlombaan atau turnamen.
“Beda dengan tahun lalu, biasonyo Ado lomba dan turnamen pak, pembagian hadiahnyo biasonyo malam puncak acara, atau hari ini. Tapi tahun ini dak katek galo perlombaan, mungkin Karno covid ini pak,” ujar Amri.
Seperti kita ketahui adat pangkul saat sedekah dusun ini, jika kita mampir ke rumah kawan kita disuguhi makan oleh tuan rumah, wujud syukur kepada Allah atas rejeki yang diperoleh tahun ini.
Berusia 753 tahun, tentu desa ini mempunyai catatan panjang yang mestinya kita gali sebagai pengetahuan serta sejarah. Sehingga generasi yang akan datang mengetahui bahwa Prabumulih itu memiliki bermacam-macam adat dan kebudayaan sebagai jati diri dari kota yang tengah berkembang pesat dalam berbagai sektor. (Raif)
Editor: Rasman Ifhandi